Kisah kami dimulai di tahun 2018, di sebuah sudut sederhana SMA Muhammadiyah 23 Jakarta. Di sana, Helmi, sosok baru yang menawan, hadir dalam kehidupan Alfi. Dengan kelas yang bersebelahan—XII IPA 1 dan XII IPA 2—pertemuan itu menjadi tak terlupakan. Suatu hari, keberanian Alfi muncul saat ia menambahkan Helmi sebagai teman di Instagram. Dan ternyata hubungan itu tak hanya berhenti di dunia maya; Helmi menyapa dengan sapaan hangat melalui direct message, dan dari situ, percikan-percikan rasa saling mengenal pun dimulai. Dalam tawa dan cerita, benih-benih cinta mulai tumbuh.
Pada tanggal 27 Februari 2018, di bawah langit yang penuh harapan, Helmi mengungkapkan perasaannya. Kami melangkah bersama, menjalani kisah cinta remaja yang manis dan penuh warna. Namun, seperti cerita yang tak selalu indah, delapan bulan berlalu, dan takdir mempertemukan kami dengan kenyataan pahit. Orang tua Helmi mendapat tugas pindah ke Gresik, dan jarak Jakarta-Gresik membuat hubungan kami harus terputus. Air mata mengalir saat perpisahan itu terjadi, namun cinta kami tak pernah sepenuhnya padam.
Lima tahun berlalu, seolah semesta menyimpan rindu di dalamnya. Di akhir tahun yaitu Desember 2023, di kota yang dipenuhi kenangan dan keajaiban.
—Yogyakarta—
takdir kembali mempertemukan kami.
Pertemuan kami diawali ketika Helmi dan keluarga sedang berlibur akhir tahun di Yogyakarta dan Alfi yang sedang menetap disana karena sedang berkuliah. Melalui Instagram, Alfi memberi kode Helmi dengan sebuah siaran langsung, dan tak lama, Helmi pun bergabung. Pertanyaan sederhana tentang keberadaan Alfi menjadi jembatan bagi pertemuan kembali yang telah lama ditunggu. Pertemuan yang ditakdirkan ini membawa kami pada keyakinan bahwa cinta sejati tak lekang oleh waktu. Lima tahun yang terlewati dengan berbagai suka duka akhirnya terbayar dengan manis. Allah SWT, dengan kuasa-Nya yang tak terbatas, membuktikan bahwa “Kun Fayakun” – maka terjadilah- bukan sekedar kata-kata. Ketika hati terus berdoa dan yakin, keajaiban pun terjadi. Dengan penuh harap, kami berdua bersatu kembali, merajut kisah cinta yang lebih dalam, seolah waktu tak pernah memisahkan kami.
26 Desember 2024, menjadi momentum suci ketika Helmi dengan segenap keyakinan hatinya, menyampaikan niat mulia kepada kedua orangtua untuk meminang Alfi sebagai pendamping hidupnya. Sosok wanita yang telah berhasil merebut hati & jiwanya. Dalam suasana haru, doa dan harapan saling berpadu seolah semesta memberikan restu.
Akhirnya, pada hari Minggu, 18 Mei 2025, InsyaAllah kami akan mengucapkan akad nikah dan merayakan resepsi pernikahan. Bismillahirrahmanirrahim, Dengan ridho Allah SWT dan restu orang tua, kami akan memulai babak baru dalam kehidupan, dipenuhi harapan dan impian. Kami berjanji untuk selalu bersama, menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, menapaki setiap langkah hingga akhir hayat, dan berkumpul kembali di surga. Dalam setiap detak jantung, cinta kami akan abadi, dan kisah ini hanya permulaan dari perjalanan yang penuh keajaiban.
Doa Restu Anda merupakan karunia yang sangat berarti bagi kami.
Namun jika memberi adalah ungkapan tanda kasih Anda, Anda dapat memberi kado secara cashless.